Kamis, 02 Juni 2011

SETIAP ORANG BERESIKO TERKENA SERANGAN JANTUNG

SETIAP ORANG BERESIKO TERKENA SERANGAN JANTUNG


PENDAHULUAN

Jantung adalah organ yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Karena itu, tidak heran jika seorang sudah mengalami masalah dengan jantungnya berakibat fatal pada kematian.
Penyakit jantung, stroke, dan penyakit peripheral arteri adalah penyakit yang prevalensinya tinggi dan mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini semakin meningkat. Tiga penyakit tersebut timbul dan berkembang seiring dengan bergesernya lifestyle menusia.
Factor-faktor yang memicu penyakit tersebut antara lain adalah merokok, mengkonsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi, kurang aktifitas fisik, stress,dan kurang istirahat.
Karena itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa dan bagaimana penyakit jantung itu. Dengan mengetahuinya secara seksama, kita akan cenderung lebih waspada dan protect terhadap diri sendiri agar sebisa mungkin menghindari bahaya penyakit jantung.
Ada tiga hal yang minimal harus kita lakukan untuk mengurangi resiko terkena serangan jantung, apapun profesi kita dan kesibukan apapun yang kita kerjakan. Pertama, kita harusmemiliki wktu yang cukup untuk istirahat sehingga kita sejenak bisa mengurangi beban tubuh yang telah dipaksa untuk bekerja dan melakukan aktivitas. Kedua, mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang sehingga timbunan lemak yang bisa menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah dapat dihindari. Ketiga, berolahraga secara teratur agar bisa membakar timbunan lemak dalam tubuh sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi lancer dan akhirnya jantung pun akan menjadi sehat.

MEMAHAMI JANTUNG DAN PERMASALAHANNYA
A. Organ Jantung
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah.berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi secara efisien, otot-otot jantung, rongga atas, dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian.
Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alamiah oleh suatu pengatur iraama. Ini merupakan impuls listrik yang ditransmisikan dari dalm dinding serambi kanan ke kedua serambi,membuat keduanya berkontraksi secara serempak. Aruslistrik ini selanjutnya di teruskan e dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serempak. Periode kontraksi ini disebut systole. selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek—kira-kira 0,4 detik—yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang.
B. Definisi Penyakit Jantung
Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat sangat berkuraangnya pasokan darah kea rah situ, dan itu terjadi mendadak. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner tersumbat selama beberapa saat.
Jika terdapat lapisan lemak yang terbentuk dalam saluran darah yang membuat jantung terpaksa memompa darah dengan lebih kuat, maka hal ini akn menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi ini sangat berbahaya, karena pembuluh darah di bagian otak sangat halus. Dan jika pembuluh darah di bagian otak pecah karena adanya tekanan darah yang tinggi maka akan menyebabkan si penderita mengalami stroke.
Serangan jantung pertama kali digambarkan dengan tepat pada 1912. Serangan jantung ini digambarkan sebagai rasa sakit yang amat sangat di bagian dada yang terjadi terus-menerus hingga setengah jam, dan kemudian menjalar ke tangan kiri dan rahang. Akibatnya, terjadilah kesulitan dalam bernafas dan muncul perasaan takut yang begitu besar. Rasa saakit ini sebetulnya karena sebagian otot jantung mengalami kematian oleh karena berkurangnya suplai darah ke bagian jantung. Semakin pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung mengalami penyumbatan, akan semakin berbahaya serangan jantung yang ditimbulkan.
C. Faktor Resiko Serangan Jantung
Factor resiko intuk penyakit jantung dapat dibagi dalam dua bagian, yakni factor “yangdapat di ubah” dan factor “yang tidak dapat diubah”. Factor yang tidak bapat diubah antara lain adalah keturunan atau genetika, masalah jenid kelamin.
Sedangkan factor yang dapat diubah adalah : merokok, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, kegemukan, stress, serta kurang olahraga.
Berikut ini berbagai factor resiko serangan jantung:
1. Memasuki usia 45 tahun bagi pria dan memasuki usia 55 tahun bagi wanita atau saat mengalami menopause.
Sebelum memasuki menopause wanita mempunyai ‘perlindungan alami’ terhadap penyakit jantung, yaitu hormone estrogen. Hormone estrogen ini berfungsi dalam menjaga kolesterol darah, yaitu menjaga kadar HDL(kolesterol baik) agar lebih tinggi dibanding LDL(kolesterol jahat). Estrogen juga mengurangi resiko bekuan darah .
Namun setelah menopause, wanita sudah tidak memproduksi hormone estrogen sehingga saat seperti ini menyebabkan wanita rentan terhadap serangan jantung jika tidak bisa menjalani pola hidup sehat dan seimbang.
2. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Hal ini biasanya dan sering terjadi karena keadaan kolesterol yang tidak normal. Namun jika dalam keluarga didapati riwayat serangan jantung terutama sebelum memasuki usia 60 tahun, maka seseorang itu beresiko tinggi terkena serangan jantung, khususnya serangan jantung koroner.
3. Diabetes
Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukan karena peningkaan gula darah mereka tetapi karena kondisi komplikasi jantung mereka.
4. Merokok
Resiko penyakit jantung karena merokok ini sebanding dengan 100 pon kelebihan berat badan. Zat-zat racun dalam rokok masuk bersama aliran darah dari paru-paru dan beredar ke seluruh tubuh sehingga dapat merusak sel-sekl tubuh. Zat racun tersebut sering menyebabkan pembuluh darah menyempit dan membuat sel trombosit menjadi lebih lengket, sehingga mudah membentuk gumpalan yanag bisa menyumbat pembuluh darah.
5. Tekanan darah tinggi
6. Kegemukan(obesitas)
Obesitas tengah(perut buncit) adalh bentuk obesitas yang lebih tinggi resikonya untuk terkena serangan jantung. Walaupun semua orang gemuk memiliki resiko terkena penyakit jantung.
7. Bad Habit.
Gaya hidup buruk. Gaya hidup buruk adalah pangkal dari semua penyakit, termasuk serangan jantung. Karena itu kita harus merubah gaya hidup buruk dengan yang lebih baik dan menggantinya dengan melakukan banyak aktifitas fisik yang menyehtkan.
8. Stres.
Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa bila menghadapi situasi yang tegang dapat terjadi arithmias jantung yang bisa membahayakan jiwa. Karena itu, saat mengalami stress segeralah berusaha untuk keluar dari kondisi itu dengan cara menyegarkan pikiran. Dan perbanyaklah tersenyum, karena senyum sangat menghindari stress.
9. Makanan dan Kolesterol.
Makanan cepat saji atau yang sering disebut junkfood tidak baik bagi tubuh Karena lemak yang terkandung didalamnya adalah golongan yang sulit dicerna dan akan mengendap dalam tubuh. Adanya timbunan lemak dalam tubuh menyebabkan kadar kolesterol tinggi dan penyakit arteriosklerosis yang akan membawa pada serangan jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar